Posts Tagged ‘Lampung Bay’
Mengintip “kehidupan” Batu Mandi Jepang
Profil Batu Mandi Jepang Hikari
di Pulau Tanjung Putus, Pesawaran
Oleh. fdawidodo
Hikari namanya. Kalau lengkapnya, PT Hikari Lampung Permai. Salah satu “mata” Jepang yang berada di pesisir Lampung yang bergerak di bisnis budidaya tiram mutiara (Pinctada maxima). Ternyata, tidak hanya itu saja, tapi ada “mata” Jepang lain yang bergerak di bisnis budidaya tiram mutiara, yakni Kyoko (PT Kyoko Shinju Indonesia) yang berada di areal Hurun (dekat dengan Balai Budidaya Laut Lampung, Hanura), Pesawaran.
Hikari yang berada di bagian paling Utara wilayah perairan Teluk Pedada dan berbatasan langsung dengan perairan Teluk Punduh (untuk profil teluk di Lampung lihat juga tulisan ini) terletak di bagian Timur pulau Tanjung Putus dan kira-kira 300 meter-an dari sisi Barat Pulau Lalangga Lunik. Sedangkan sebelah Selatan nya dibatasi oleh wilayah perairan Pulau Balak. Jadi, karena itulah lokasinya relatif terlindung dari pengaruh perairan terbuka (mulut perairan Teluk Lampung). Namun, yang membuat semakin amannya wilayah perairan Hikari adalah keberadaan Batu Mandi yang oleh para nelayan dikenal dengan sebutan Batu Mandi Jepang. Sebenarnya, Hikari yang lain dapat juga ditemukan di Pulau Siuncal (untuk profil Pulau Siuncal bisa cek TKP disini).
Profil Pulau Pahawang Kecil
Mampir Sejenak di Pulau “Perancis”
oleh. fdawidodo
Jalan-jalan ke Pulau Pahawang, agaknya belum lengkap kalau tidak singgah ke Pulau Pahawang Kecil (berita terkait https://fdwiagungwidodo.wordpress.com/2013/02/05/profil-pulau-puhawang/ dan https://fdwiagungwidodo.wordpress.com/2013/02/06/go-to-puhawang/). Pulau yang di dalam bahasa Lampung sendiri dikenal dengan nama Pulau Pahawang Lunik ini merupakan “anak” dari pulau induk, Pulau Pahawang. Pulau ini memang merupakan pulau yang benar-benar “lunik” (kecil-red) karena luasnya tidak lebih dari 11 Ha. Secara administratif, pulau yang terletak pada posisi 05o40’28’’ LS dan 105o14’34’’ BT merupakan salah satu pulau di wilayah Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Kalau iseng mampir dan berekplorasi di Pulau Pahawang Lunik, ternyata pulau ini relatif landai dengan kondisi pantai berbatu (sekitar 30%) di sebelah Barat Laut hingga Utara pulau, hingga pantai pasir putih sebelah Timur Laut – Timur. Tapi di beberapa tempat terlihat jika pantainya merupakan gabungan dari pasir dan lumpur (sebelah Tenggara-Selatan) sehingga dapat dijumpai kehidupan ekosistem mangrove yang walaupun sedikit, cukup memberikan nuansa berbeda suatu kehidupan pesisir. Sedangkan sisi yang lain (sebelah Tenggara-Barat) merupakan pantai berpasir dan berkarang, sehingga wilayah inilah yang biasanya digunakan para snorkeler dan diver untuk melakukan aktivitas snorkeling atau diving. Komposisi vegetasi pulau ini sendiri terdiri dari beragam tumbuhan penyusun hutan pantai seperti Ketapang (Terminalia catappa), Waru laut (Hibiscus tiliaceus) hingga tumbuhan darat seperti Kelapa (Cocos nucifera).
Kenapa sih Pahawang Lunik disebut Pulau “Perancis”? Baca entri selengkapnya »
Profil Pulau Sebesi
Kondisi BIOLOGI PESISIR PULAU SEBESI
Sebagai Suatu Upaya Untuk Pengembangan Ecotourism Wilayah Pulau
Oleh. fda widodo
Pendahuluan
Salah satu pulau di wilayah perairan Teluk Lampung-Selat Sunda Provinsi Lampung adalah Pulau Sebesi (info terkait : https://fdwiagungwidodo.wordpress.com/2013/01/20/profil-teluk-lampung/). Pulau yang memiliki luas ± 2.620 Ha ini, secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan memiliki topografi wilayah berupa dataran landai hingga dataran tinggi sehingga dari kejauhan sepintas terlihat menjulang tinggi seperti bukit atau gunung di atas permukaan laut yang ditumbuhi beragam jenis tumbuhan yang didominasi pohon kelapa, sedangkan kondisi wilayah pesisirnya berupa batuan dan pasir. Selain itu juga, pulau ini merupakan salah satu pulau berpenghuni yang terdekat dengan wilayah Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau, sehingga pada bagian selatan pulau (Dusun Gubug Seng) dapat terlihat panorama Kepulauan Krakatau. Pulau Sebesi memiliki desa induk, yaitu Desa Tejang yang membawahi beberapa dusun seperti Regahan Lada, Segenom, dan Gubuk Seng. Baca entri selengkapnya »
Profil Pulau Tegal
Melihat Keberadaan Fish Shelter di Pulau Tegal
Perairan Kabupaten Pesawaran – Provinsi Lampung
oleh. fda widodo
Bagi anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas aktivitas outdoor (snorkeling, fishing, free diving, atau diving) Lampung, pasti sudah tahu keberadaan Pulau Tegal. Pulau yang memiliki luas lebih dari 98 Ha, terletak di perairan Teluk Lampung (artikel terkait https://fdwiagungwidodo.wordpress.com/2013/01/20/profil-teluk-lampung/). Secara administratif, pulau yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dan pada koordinat 05o34’05’’ LS dan 105o16’31’’ BT ini memiliki topografi berupa pantai pasir putih yang landai (Sebelah Barat, Selatan, Timur, dan Utara), pantai berbatu (sebelah Timur Laut, Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut). Wilayah daratannya berupa dataran (dekat pantai) hingga berupa lerengan bukit (biasanya untuk bercocok tanam bagi penduduk). Selain itu juga, di Pulau Tegal ini merupakan pulau yang juga memiliki teluk-teluk kecil, seperti Teluk Bajo dan Teluk Pengantin. Pulau Tegal adalah pulau berpenghuni. Setidaknya lebih dari 15 KK telah mendiami pulau ini dan tersebar di beberapa bagian pulau. Mereka pada umumnya adalah petani nelayan dan pegawai Keramba Jaring Apung (KJA) yang merupakan usaha dari beberapa investor. Budidaya KJA ini telah ada dari tahun 2000-an dan tersebar di beberapa bagian pulau (Barat, Barat Daya, dan Tenggara). Baca entri selengkapnya »
Profil Pulau Siuncal
Melihat Sekilas Pulau Siuncal
Di Perbatasan Perairan Selat Legundi – Teluk Lampung
Oleh. fdawidodo
Satu saat, perjalanan terhenti di suatu pulau dengan koordinat 05048’15’’ LS dan 105019’14’’ BT. Pulau ini dinamakan oleh warga setempat (5 – 10 KK) sebagai Pulau Siuncal. Pulau yang berbatasan langsung dengan wilayah perairan Selat Sunda dan Teluk Lampung ini merupakan pulau cukup besar (lebih kurang 330 Ha). Pulau ini berada pada perairan Selat Legundi yang terkenal dengan kekuatan arus nya yang cukup besar dan berada di antara Pulau Legundi dan Pulau Sijebi. Pulau Siuncal yang masuk dalam wilayah perairan Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Punduh Pidada relatif terlindung karena adanya beberapa pulau yang mengapitnya yaitu Pulau Leguni, Pulau Legundi Tua, Pulau Kepala Siuncal, dan Pulau Sijebi. Hanya bagian wilayah bagian Selatan yang langsung berhadapan dengan perairan Selat Sunda. Baca entri selengkapnya »