Siapakah kamu, jika tidak bisa mengubah duniamu menjadi lebih baik???

Before disappear, I share this blog to All Environment Lovers…

Mengenal Perangkat Keras Kegiatan Sub-Aquatic

leave a comment »

Panduan Dasar Peselam (II)

Oleh. fda widodo

Setelah mengulik-ulik prinsip dasar kegiatan sub-aquatic alias selam (silahkan dicek dimari), sekarang kita coba sedikit membahas “perabot” yang mau gak mau harus dimiliki seorang peselam.  Untuk itu, terlebih dahulu kita bagi dua kategori selam, karena itu menyangkut juga alat yang akan dipergunakan nanti.

Skin Diving atau lebih dikenal dengan sebutan peselam yang seluruh kegiatan lebih banyak dihabiskan di permukaan air.  Peratalan utama yang mesti dipakai terdiri dari masker, snorkel, dan fins.

SCUBA Diving, atau dikenal sebagai peselam yang seluruh kegiatan lebih banyak dilakukan di dalam air.  Jadi perabotan yang mesti dibawa lebih komplek dan “njlimet”.  SCUBA sendiri merupakan satu kependekan dari Self Contain Underwater Breathing Apparatus atau peralatan pendukung bernapas di dalam air. 🙂

SCUBA full

Untuk peralatan sendiri tidak hanya terdiri dari peralatan skin diving di atas saja, tapi dilengkapi dengan peralatan utama tambahan.  Perabotannya sebagai berikut :

  1. Masker
  2. Snorkel
  3. Bifins (ada yang tipe full foot dan ada juga adjustable open heeled)
  4. Weight belt
  5. Buoyancy Compensator Device (BCD) + Back pack
  6. Regulator (gauge/console, yang terdiri dari depth meter, gas pressure, high pressure hose, low pressure inflator hose dan second stage berupa primary second stage, serta ditambah alternative air source/octopus)
  7. Tabung selam
  8. Boots (pengguna fins jenis adjustable heeled)
  9. Knife (pisau selam)
  10. Gloves
  11. Octopus
  12. Wet suit (jika diperlukan)
BCD

BCD

Masker 1

Masker

Snorkel 1

Snorkel

Regulator

Regulator

Reg 2

First stage dan Primary Second Stage

Fins 1Fins 2Boots

Selain peralatan tersebut di atas, diperlukan juga beberapa peralatan yang mendukung keselamatan dan kenyamanan ketika akan dan melakukan penyelaman, antara lain :

  1. P3K
  2. Gear bag
  3. Underwater light
  4. Dive flag
  5. Buoy/Pelampung penyelamat
  6. Sabak/slate
  7. Spare parts kit

Kegunaan dan Fungsi Alat Selam

  • Masker : Memberikan rongga udara antara mata dan air sehingga dapat melihat melihat dengan jelas dan melindungi mata dari iritasi air laut. Kerugian : Benda menjadi lebih besar dan lebih dekat ± 0,5 kali karena pembiasan sudut bias antara air, kaca, dan udara. Syarat : kaca tahan tekanan, ada kantung hidung, dan volume untuk rongga udara kecil dengan areal penglihatan luas.
  • Snorkel : Merupakan pipa untuk membantu bernapas yang digunakan ketika istirahat di permukaan air. Kerugian : Hanya digunakan untuk skin diving. Syarat : Panjang dengan diameter besar untuk memudahkan pernapasan dengan dinding licin sehingga air tidak bersisa ketika dikeluarkan.
  • Fins dan boots : Untuk menambah laju gerak dengan usaha minimal sehingga dapat bergerak dengan mudah dan konstan. Kerugian : Penggunaan yang tidak tepat dapat membuat kerusakan yang cukup berarti di areal terumbu karang. Syarat : Cocok dan tidak terlalu menjepit kaki.
  • Buoyancy Compensator Device (BCD) : Merupakan rompi apung yang dapat diatur volume udaranya sehingga membantu dalam menjaga netralisasi keterapungan di tiap kedalaman. Selain itu juga dapat membantu untuk menolong orang lain yang tenggelam. Kerugian : Terlalu sering mengembangkempiskan BCD mengurangi efisiensi penggunaan udara tabung. Syarat : Terasa nyaman dipakai waktu menyelam dan dilengkapi kait untuk mengamankan peralatan selam tambahan seperti Octopus dan console.
  • Pakaian selam : Merupakan pakaian yang digunakan untuk isolasi panas tubuh sehingga tidak mudah kedinginan dan melindungi tubuh dari goresan seperti karang dan gigitan hewan laut seperti Ular laut. Terdapat dua jenis yaitu wet suit dan dry suit. Syarat : Harus cocok dengan tubuh, tidak terlalu ketat atau longgar.
  • Weight belt : Membantu peselam untuk masuk ke air dengan mudah. Kerugian : Jika seorang peselam tidak dapat mengendalikan laju turun dapat memicu kecelakaan penyelaman seperti pecahnya gendang telinga karena belum terbiasanya melakukan teknik equalisasi dengan baik. Syarat : Weight belt harus berjenis quick release buckle atau secara cepat dapat dilepas jika terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan peselam.
  • Pisau selam : Digunakan untuk memotong tali atau sulur tanaman air yang secara tidak sengaja membelit, menggali, alat ukur, dan alat preventif untuk menjaga keamanan dan kenyamanan menyelam. Kerugian : Pemasangan yang sembarangan dapat memicu tersangkutnya kaki oleh tumbuhan air. Syarat : Disesuaikan dengan efisiensi penyelaman dan dipasang di bagian betis sebelah dalam untuk menghindari kemungkinan tersangkut.
  • Buoy : Pelampung yang selain digunakan untuk penyelamat, juga sebagai penanda bahwa di areal tersebut sedang berlangsung aktivitas penyelaman. Syarat : Memiliki warna cerah sehingga memudahkan bagi orang di kapal lain melihat bahwa sedang berlangsung suatu aktivitas penyelaman.

Nah, itulah sedikit tambahan untuk perabotan keras dalam malakukan kegiatan penyelaman SCUBA.  Ada yang tertarik coba ? 🙂

sumber : Panduan Penyelaman PB POSSI Jakarta, Pengantar Selam oleh FD Agung Widodo.

Written by fdawidodo

Maret 4, 2015 at 6:05 pm

Ditulis dalam Belajar, SCUBA, Selam, Sports

Tagged with , ,

Mengenal Sekelumit tentang Kegiatan “Sub-Aquatic”

with one comment

Panduan Dasar Peselam (Bagian I)

Oleh. fda widodo

Bagi penyuka bahari alias laut dan pesisir, istilah ini mungkin masih kurang “sreg” di telinga.  Dari dengingan pengucapannya katanya sendiri, mungkin agak sedikit “gimana” gitu.  “Mirip merk produk air kemasan”, mungkin itu yang ada dipikiran masyarakat umum.  Padahal, jika kita sudah tahu makna dari “sub-aquatic” itu, tentunya kita akan “mantuk-mantuk” seraya berucap “wah, kalau artinya seperti itu, saya ya paham dong…” 🙂

K26

Jadi, sebenarnya kegiatan “sub-aquatic” itu apa?

Baca entri selengkapnya »

Written by fdawidodo

Oktober 3, 2014 at 1:53 am

Dari Pelantikan PJS Pekon Kiluan Negeri, Inisiasi Penyusunan Perdes, Kondisi Mangrove, sampai Jalan-jalan di Batu Gayau

leave a comment »

5 hari 5 asa

Oleh. fdawidodo

Hari 1

Kami dari Yayasan Ekowisata CIKAL (Baca : Cinta Kepada Alam) mendapat undangan untuk berkunjung ke Teluk Kiluan untuk kesekiankalinya memang menyenangkan.  Terlebih, undangan ini merupakan acara penting untuk Pekon Kiluan Negeri.  Pelantikan PJS (Baca : Pejabat Sementara) Pekon Kiluan Negeri yang tahun ini, mau gak mau Pak Lurah (Baca: Kepala Pekon) harus “lengser”.  Untuk menutupi kekosongan ini, maka dipilih seorang PJS yang akhirnya disepakati Pak Lurah yang habis masa jabatannya untuk menjadi PJS Pekon Kiluan Negeri.  Walhasil, acara makan-makan pun terhelat di rumah kediaman Pak Kadek. Baca entri selengkapnya »

Satu hari di Lingkar Raja Basa, Kalianda (Baca : Pantai Kunjir)

with 8 comments

Suasana Mendung di Pantai Kunjir

Oleh. fda widodo

Pagi-pagi, kami berdua berangkat ke suatu tempat yang posisinya berhadapan langsung dengan view Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau.  Walhasil, kami harus menelisik lebih jauh daerah Lingkar Raja Basa bagian Selatan.  Selama perjalanan, kami berdikusi untuk menentukan areal tersebut.  Dimulai dari beberapa opsi seperti Pantai Batu Kapal, Pantai Canti, hingga Pantai Merpati dan terakhir adalah pantai yang dulu pernah menjadi tempat wisata pantai terkenal di Kalianda, ya dialah Pantai Wartawan.  Hal yang menarik adalah pemandangan yang disuguhkan alam selama melalui jalan Lingkar Raja Basa.  Pemandangan hijaunya persawahan dan pantai dengan pasir kelabu ditambah dengan batuan yang berserakkan sepanjang pantai membuat mata 3 watt ini menjadi 100 watt. 🙂 Baca entri selengkapnya »

Salah satu tempat berlangsungnya agenda tahunan FESTIVAL KRAKATAU LAMPUNG 2014 itu bernama “Pulau Balak” (Baca : Rencana)

with 2 comments

Profil Pulau Balak

Oleh. fda widodo

Pulau Balak namanya.  Pulau yang satu ini mungkin sudah akrab didengar banyak para pelaku wisata dan wisatawan yang bergelar “backpacker” atau “ransel” ini memang terbilang pulau yang cantik.  Baik pantai maupun perairannya sendiri, banyak membuat para pengunjung berguman “hmmm…indah sekali…”.  Sehingga tak salah jika Provinsi Lampung melalui perpajangan tangan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung menjadikan pulau ini menjadi salah satu tempat yang dimasukkan dalam agenda acara tahunan terbesar Provinsi Lampung, “Festival Krakatau 2014” yang mengusung tema, “Beauty of Deep Lampung“.  Rencana kegiatan yang akan diadakan tanggal 28 – 29 Agustus 2014 di wilayah perairan pulau ini adalah snorkeling dan diving for fun.  🙂 Baca entri selengkapnya »

Written by fdawidodo

Juli 11, 2014 at 5:01 pm

Bucket List Publications

Indulge- Travel, Adventure, & New Experiences

~ Ma Petite Arie

... Goûtez La Vie...

GOBIE83

.Ma passion pour la mer

Etty Setyani

hanya catatan harian

Konsulselam

Menyelami lautan tak sesulit menyelami hatimu

Muhammad Lathief Taslim

open-mind, trip, creative and photography

sugienusantara

4 out of 5 dentists recommend this WordPress.com site

dananwahyu.com

Menyatukan Jarak dan Waktu

Keliling Lampung

Jalan-jalan Seru di Lampung